Setelah lama semedi ampir setaun ini ane mau share lagi ni pengetahuan ane , maklum lah setaun ini kuliah ane bercampur dengan kerjaan baru ane, yang cukup memakan waktu dan jadi jarang-jarang gitu buat coret-coret di blog =)) . nah di coret-coret ane sekarang ini, ane mau share sedikit ni tentang PEMAMPATAN DATA yang ane pelajari di semester 5 , jurusan nya ttep TEKNIK INFORMATIKA *ya iyalah masa pindah lizt =)) , tapi kox tau-tau udah smester 5 ya cepet banget, :D bukan cepet banget tapi jarang curat curet lagi keles =)) * oke deh yux cekidot aja nie bahasannya.,
PEMAMPATAN
DATA
Pengertian
Pemampatan / Kompresi data
Dalam ilmu komputer, pemampatan data atau kompresi data adalah sebuah cara
untuk memadatkan data sehingga hanya memerlukan ruangan penyimpanan lebih kecil
sehingga lebih efisien dalam menyimpannya atau mempersingkat waktu pertukaran
data tersebut. Ada terdapat dua jenis pemampatan data, yaitu pemampatan tanpa
kehilangan (lossless data compression) dan pemampatan berkehilangan (lossy data
compression).
Tujuan Pemampatan / Kompresi Data
· Memperkecil
penyimpanan data
· Mempercepat
pengiriman data
· Memperkecil
kebutuhan bandwidth
Teknik kompresi bisa dilakukan pada :
· Data
teks
· Gambar
(JPEG, PNG, TIFF),
· Audio
(MP3, AAC, RMA, WMA)
· Video
(MPEG,H261, H263)
Jenis Kompresi Data Berdasarkan
Output
- Lossy Compression
Teknik yang mengakibatkan data semula tidak dapat direkonstruksi kembali (ada
data yang hilang). Teknik
kompresi dimana data hasil tidak sama dengan data sebelum kompresi.
· Batasan
: kualitas yang diinginkan dan waktu (pemrosesan dan pengiriman)
Contoh : data lagu, data film, video conference.
· MPEG
(Motion Picture Expert Group) untuk video
· MP3
untuk lagu dan audio
· JPEG
(Joint Picture Expert Group) untuk gambar.
Kelebihan: Ukuran
file lebih kecil dibanding loseless tetapi masih memenuhi syarat untuk
digunakan.
· Biasanya
teknik ini membuang bagian-bagian data yang sebenarnya tidak begitu berguna dan
tidak dirasakan oleh kita sehingga kita masih beranggapan bahwa data tersebut
masih bisa digunakan walaupun sudah dikompresi.
- Loseless Compression
· Teknik
kompresi yang tidak menyebabkan kehilangan data. Hasilnya sama seperti data
sebelum proses kompresi.
Contoh : ZIP, RAR, GZIP
· Teknik
ini digunakan jika dibutuhkan data setelah dikompresi harus dapat
diekstrak/dekompres lagi tepat sama. Biasanya
digunakan jika akurasi data sangat penting
· contoh:
data teks/biner, data program, image (PNG, GIF)
· Kadang
ada data-data yang setelah dikompresi dengan teknik ini ukurannya sama atau
lebih besar.
Klasifikasi Teknik Kompresi 1 (Entropy Encoding)
· Bersifat
loseless : Tekniknya
tidak berdasarkan media karakteristik tertentu tetapi berdasarkan urutan data.
Contoh: Run-length coding, Huffman coding, Arithmetic coding
Klasifikasi Teknik Kompresi 2 (Source Coding)
· Bersifat
lossy : Berkaitan
dengan data semantik (arti data) dan media.
Contoh: Prediction (DPCM, DM), Transformation (FFT,DCT), Layered Coding (Bit
position, subsampling, sub-band
coding), Vector Quantization
Klasifikasi Teknik Kompresi 3 (Hybrid Coding)
· Gabungan
antara lossy + loseless
Contoh: JPEG, MPEG, H.261, DVI
Pendekatan yang digunakan pada kompresi data
- Pendekatan statistik
Kompresi didasarkan pada frekuensi kemunculan derajat keabuan pixel didalam
seluruh bagian. Contoh metode : Huffman Coding.
- Pendekatan ruang
Kompresi didasarkan pada hubungan spasial antara pixel-pixel di dalam suatu
kelompok yang memiliki derajat keabuan
yang sama dalam suatu daerah gambar atau
data. Contoh
metode : Run-Length Encoding.
- Pendekatan kuantisasi
Kompresi dilakukan dengan mengurangi jumlah derajat keabuan yang tersedia.
Contoh metode : kompresi kuantisasi (CS-&Q).
- Pendekatan fraktal
Kompresi dilakukan pada kenyataan bahwa kemiripan bagian-bagian didalam data
atau citra atau
gambar dapat dieksploitasi dengan suatu matriks transformasi. Contoh
metode : Fractal Image Compression.
Jenis Kompresi Data Berdasarkan Mode Penerimaan Data oleh
Manusia
- Dialoque Mode
· proses
penerimaan data dimana pengirim dan penerima seakan berdialog (real time)
Contohnya : video conference, dimana
kompresi data harus berada dalam batas penglihatan dan pendengaran manusia. Waktu
tunda (delay) tidak boleh > 150 ms, dimana 50 ms untuk proses kompresi dan
dekompresi, 100 ms mentransmisikan data dalam jaringan.
- Retrieval Mode
· proses
penerimaan data tidak dilakukan secara real time. Dapat
dilakukan fast forward dan fast rewind di client dan fapat
dilakukan random access terhadap data dan dapat bersifat interaktif
Tipe sistem kompresi (Encoder)
- Transformer
Melakukan transformasi pemetaan one-to-one pada gambar masukan. Keluaran
transformer adalah representasi gambar yang lebih efisien untuk dikompresi.
· contoh:
Discrete Cosine Transform (DCT).
· DCT
mengumpulkan energi sinyal gambar di tempat koefisien yang kecil. Tahapan ini
tidak mengakibatkan kehilangan data.
- Quantizer
Menghasilkan simbol-simbol yang digunakan untuk merepresentasikan gambar yan terkompresi.
· Tahapan
ini mengakibatkan kehilangan data karena terjadi pembulatan pada data. Bersifat
reversible.
· Proses
: scalar quantizer dan vector quantizer.
· Scalar
quantizer melakukan proses kuantisasi pada elemen per elemen.
· Vector
quantizer melakukan proses kuantisasi pada blok data.
- Coder
Mengubah keluaran Quantizer, berupa bit stream, menjadi kode-kode tertentu yang
mewakilinya. Coder
dapat menggunakan kode variable-length (VLC) . Keluaran
Coder adalah bit stream yang dapat ditransmisikan lewat jaringan.Bit
stream dikirimkan pada penerima yang memiliki Decoder untuk menata kembali
gambar yang dikompresi. Karena
proses kuantisasi yang bersifat reversibel maka gambar yang direkonstruksi
tidak sama dengan gambar semula, meskipun bagi penglihatan manusia tidak
terlalu berpengaruh (tergantung rasio kompresi yang digunakan).
LOSSY Vs LOSSLESS
- Keuntungan metode lossy
· Menghasilkan
file kompresi yang lebih kecil dibandingkan dengan metode lossless. Metode
lossy sering digunakan untuk mengkompresi suara, gambar dan video. Lossy
akan mengalami generation loss pada data sedangkan pada lossless tidak terjadi
karena data yang hasil dekompresi sama dengan data asli. Sedangkan
lossless digunakan untuk mengkompresi data untuk diterima ditujuan dalam
kondisi asli seperti dokumen teks.
APLIKASI KOMPRESI
a.
- ZIP File Format
· Ditemukan
oleh Phil Katz untuk program PKZIP kemudian dikembangkan untuk WinZip, WinRAR,
7-Zip. Berekstensi
*.zip dan MIME application/zip, dapat
menggabungkan dan mengkompresi beberapa file sekaligus
· Aplikasi:
WinZip oleh Nico-Mak Computing
Beberapa method Zip:
· Shrinking
: metode variasi dari LZW
· Reducing
: metode yang mengkombinasikan metodesame byte sequence based dan probability
based encoding.
· Imploding
: menggunakan metode byte sequence based dan Shannon-Fano encoding.
· Deflate
: menggunakan LZW, Bzip2
- RAR File
· Ditemukan
oleh Eugene Roshal, sehingga RAR (singkatan dari Roshal Archive pada 10 Maret
1972 di Rusia).
· Berekstensi
.rar dan MIME application/x-rar-compressed
· Proses
kompresi lebih lambat dari ZIP tapi ukuran file hasil kompresi lebih kecil.
u Sekian dulu deh surat coretnya, jangan lupa kasih cendol gan, jangan bata, sakit atuh hahahaha.
semoga bermanfaat buat agan-agan semua . jangan lupa baca juga artikel-artikel lain nya d blog ane ya. mtur nuhun :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar